Indahnya Berwisata Religi di Jambi

sumber : wikipedia.co.id



Provinsi Jambi merupakan provinsi yang terletak di pesisir timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Provinsi ini mempunyai batas wilayah sebelah Timur berbatasan dengan selat Berhala, sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah barat dengan Provinsi Sumatera Barat, sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau. Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0,45° Lintang Utara, 2,45° Lintang Selatan dan antara 101,10°-104,55° Bujur Timur. Karena letak Provinsi Jambi yang berada di tengah-tengah pulau Sumatera maka Provinsi ini memegang peranan penting bagi perkembangan perekonomian provinsi lainnya, sumber daya alam Jambi yang melimpah menjadikan Provinsi ini menjadi penyuplai bahan baku industri.



Masyarakat Jambi merupakan masyarakat heterogen yang terdiri dari masyarakat asli Jambi, sebagian merupakan pendatang yang berasal dari Minangkabau, Batak, Jawa, Sunda, Cina, India dan lain-lain. Sebagian besar masyarakat Jambi memeluk agama Islam, yaitu sebesar 90%, sedangkan sisanya merupakan pemeluk agama Kristen, Buddha, Hindu dan Konghuchu.

Oleh karena sebagian besar masyarakat di Provinsi Jambi adalah Muslim, maka wisata religi yang dapat Anda temukan di sini sebagian besar berupa mesjid dan makam ulama. Diantara tempat-tempat yang dapat menjadi alternatif kunjungan Anda untuk berwisata religi adalah:

Mesjid Agung Pondok Tinggi 

Masjid Agung Pondok tinggi merupakan salah satu masjid tertua di Kerinci dan Kota Otonom Sungaipenuh. Masjid yang dibangun pada 1874 M itu merupakan saksi nyata penyebaran Islam ke Kerinci. MASJID (tidak usah pakai huruf kapital semua) Agung Pondok Tinggi terletak di Dusun Pondok Tinggi, Kecamatan Sungaipenuh, Kota otonom Sungaipenuh. Masjid kuno itu  memiliki arsitektur khas sehingga punya kelebihan dan daya tarik arsitektur tersendiri dibanding masjid lainnya.

Konon Masjid Agung Pondok Tinggi itu dibangun secara bergotong-royong oleh warga Dusun Pondok Tinggi, Kerinci. Menurut masyarakat setempat, pembangunan dimulai pada Rabu, 1 Juni 1874, dan selesai pada 1902. 

Gaya arsitektur mesjid ini memiliki keunikan yakni, mengikuti tekhnik pembanguan mesjid-mesjid zaman dahulu yang ada dipulau Jawa. Atapnya yang bertingkat-tingkat menjadi ciri khasnya. Bentuk persegi pada bangunannya membuat mesjid ini semakin tampak nilai sejarahnya. Keunikan lainnya adalah mesjid ini di topang oleh 36 tiang. Angka ini punya filosofi tersendiri (bisa dijelaskan nilai filosofinya apa?). Ukiran dan pahatan pada dinding mesjid semakin menambah nilai eksotis dan sentuhan seni di mesjid ini.

Bagaimana menuju lokasi?

Untuk mencapai lokasi mesjid maka Anda dapat menempuh dua alternatif yakni, jika dari kota Jambi maka Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Sungaipenuh dengan jarak 500 km, memakan waktu 10 jam perjalanan darat. Jika dari Kota Padang maka Anda dapat menuju Tapan lalu ke Sungaipenuh dengan jarak 275 km selama 7 jam perjalanan darat. Di Kota Sungaipenuh Kabupaten Kerinci ini Anda dapat menemukan hotel atau pun penginapan kelas Melati dengan tarif sekitar Rp 200.000,-. Di sini juga banyak terdapat restoran, pusat perbelanjaan, hingga akomodasi dan transportasi menuju lokasi mesjid.

Madrasyah Nurul Iman

Provinsi Jambi memiliki madrasyah tertua yang mempunyai peranan penting dalam sejarah perkembangan Islam di Jambi. Madrasyah ini berada di Seberang Kota Jambi. Pemerintah daerah setempat telah mencanangkan lokasi ini nantinya akan dijadikan wisata religi bagi para penduduk lokal maupun warga di luar Provinsi Jambi. Beberapa pondok pesanteren (cek lagi  penulisannya) telah berdiri sejak lama di lokasi ini. Bahkan banyak tokoh-tokok daerah dan nasional yang pernah menimba ilmu di sini dulunya. 

Selain berfungsi sebagai kampus, Madrasyah Nurul Iman akan dikembangkan menjadi perpustakaan Islam yang dapat menjdi acuan para ulama dan pelajar untuk memperdalam ilmu agama mereka.

Bagaimana menuju lokasi?

Central (penulisannya central atau sentral) wisata reliji provinsi Jambi berada di Seberang Kota Jambi. Jarak dari kota jambi atau kota besar lain, lama perjalanan? 

Situs Candi Muaro Jambi

sumber : wikipedia


Situs Candi Muaro Jambi merupakan Kompleks Pecandian peninggalan agama hindu sekitar abad ke-7. Situs Candi Muaro Jambi terletak di Kompleks Pecandian Muaro Jambi. Situs ini terletak di tepi Sungai Batanghari atau  sekitar 25 km timur laut dari Kota Jambi. 

Bagaimana menuju Lokasi?

Untuk mencapai lokasi, perjalanan bisa ditempuh melalui jalur darat dan jalur sungai. Jika melalui jalur sungai, lama perjalanan lebih kurang 20 menit dengan menggunakan speed boat. Sedangkan jalur darat, perjalanan dapat ditempuh melalui 2 akses. Akses pertama  perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Jembatan Aur Duri menuju Olak Kemang dan  ke lokasi objek wisata. Akses kedua, perjalanan dimulai dari Kota Jambi ke Jembatan Aur Duri menuju Simpang Jambi Kecil dan ke  lokasi objek wisata. Cukup dengan membayar Rp. 3.000,- Rp. 5.000,-  para wisatawan sudah dapat menikmati objek wisata Candi Muaro Jambi.

Makam Orang Kayo Hitam

Makam Orang Kayo Hitam dianggap keramat oleh masyarakat Delta Berbak dan warga Suak Kandis, Kecamatan Kumpeh. Karena letaknya di tengah perbatasan kabupaten, warga setempat sering berkunjung ke makam sejak puluhan tahun lalu.

Biasanya warga Delta Berbak (mencakup Kecamatan Berbak, Rantaurasau, Nipahpanjang, dan Sadu) selalu ramai berkunjung menjelang dan sesudah Ramadhan. Mereka berziarah ke makam Orang Kayo Hitam sambil membacakan Surat Yasin.

Orang Kayo Hitam adalah anak dari Datuk Paduko Berhalo yang wafat pada abad ke-15. Selain Orang Kayo Hitam, Datuk Paduko Berhalo juga memiliki anak bernama Orang Kayo Pingai. Orang Kayo Pingai yang tak lain kakak Orang Kayo Hitam naik takhta setelah Datuk Paduko Berhalo wafat dan dimakamkan di Pulau Berhala. Orang Kayo Hitam menjadi raja Kerajaan Melayu Jambi setalah kakaknya, Orang Kayo Pingai, wafat.

Bagaimana menuju lokasi? 
Makam Orang Kayo Hitam terdapat di desa Berbak, kecamatan Berbak Timur, Tanjap Timur. Jarak tempuh dan lama perjalanan dari kota Jambi atau kota besar lainnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Indahnya Berwisata Religi di Jambi "

Post a Comment

Cie-cie yang sudah berkunjung tapi tidak berkomentar... kenalan yuk. Biasanya kalau tamu selalu meningalkan jejak. Silahkan berkomentar yang sopan ya..