Menikmati keindahan Danau-danau Indah di Sumatera Barat dan Wisata Menarik tak terlupakan

Danau-Danau Sumatra Barat, Pesona Keindahan Alam di Bukit Barisan



Provinsi Sumatra Barat tak saja terkenal karena budayanya yang khas, tetapi juga karena memiliki kekayaan dan keindahan alam. Di antaranya adalah beberapa danau yang semuanya terletak di dataran tinggi, di jajaran pegunungan Bukit Barisan. Tak hanya menawarkan keindahan dan keasrian alam di sekitar danau, masing-masing danau juga memiliki keunikannya yang mungkin tidak akan anda temukan di tempat lain.


Telaga Dewi dan Telaga Kumbang

Telaga Dewi dan Telaga Kumbang terletak di puncak Gunung Singgalang, di bekas kawah Gunung Singgalang yang sudah tidak aktif lagi. Telaga di ketinggian 2760 meter di atas permukaan laut ini memiliki luas genangan sekitar 1 hektare. 

Lokasi

Telaga ini terletak di Gunung Singgalang. Untuk mendaki Gunung Singgalang, Anda bisa naik melalui jalur pendakian dari Pandai Sikek. Dari Kota Padang mencapai Kotabaru ditempuh dengan bus, kemudian dilanjutkan ke Pandai Sikek menggunakan angkot. Dari puncak Gunung Singgalang, Anda bisa melihat puncak Gunung Merapi yang seolah-olah berdiri sama tinggi, serta pemandangan unik dari Kota Bukittinggi dan Ngarai Sianok.

artikel terkait : Destinasi Wisata Liburan di Bali yang dapat Anda kunjungi bersama keluarga


Danau Singkarak



Danau Singkarak membentang di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Solok, memiliki luas 129,69 kilometer persegi. Sehingga, danau ini merupakan danau terbesar di Provinsi Sumatra Barat dan danau terbesar kedua di Pulau Sumatra. 

Danau Singkarak merupakan hulu Sungai Batang Ombilin. Sebagian air danau ini dialirkan melalui terowongan, menembus Bukit Barisan ke Batang Anai untuk menggerakkan generator PLTA Singkarak di dekat Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman. Untuk menikmati keindahan danau ini, Anda bisa menyewa perahu wisata, perahu motor, atau becak air untuk mengarungi danau. Di pinggir danau juga tersedia penginapan bagi mereka yang ingin bermalam.

Lokasi

Danau Singkarak terletak 35 km dari Sitinjau Lauik dan 15 km dari Kota Solok. Untuk mencapai danau ini, Anda bisa menggunakan kendaraan umum yang melintasi Jalan Trans Sumatra antara Padang Panjang-Solok, turun di tepi danau.

Fasilitas atau atraksi menarik lain

Tour de Singkarak

Danau Singkarak menjadi terkenal di dunia Internasional dengan adanya event “Tour de Singkarak”, yaitu perlombaan balap sepeda Internasional dengan rute melewati berbagai daerah di Sumatra Barat dan berakhir di tepi Danau Singkarak.

Wisata Kuliner

Di Danau Singkarak, hidup ikan bilih (Mystacoleucus padangensis), spesies ikan yang diperkirakan hanya hidup di danau ini. Ikan ini tidak bisa dibudidayakan di luar habitat aslinya, baik dalam akuarium, kolam, maupun dalam jala terapung di Danau Singkarak sekalipun. Ikan yang berukuran kecil-kecil ini biasanya digoreng kering dan menjadi salah satu makanan khas dari Danau Singkarak.


Danau Maninjau

Danau Maninjau adalah sebuah danau vulkanik seluas 99,5 kilometer persegi di Kkecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam. Danau ini merupakan danau terluas kedua di Sumatra Barat. Menurut legenda setempat, danau ini terbentuk dari letusan Gunung Sitinjau. Danau Maninjau merupakan hulu Sungai Batang Sri Antokan. Di salah satu bagian danau, terdapat PLTA Maninjau. Bagi mereka yang ingin menikmati keindahan pemandangan danau serta hawa segar, terdapat berbagai fasilitas wisata di sekitar danau, seperti hotel, penginapan, dan restoran. Anda juga bisa melakukan wisata air seperti berenang, memancing, dan bersepeda air.

Konon, kisah terbentuknya danau ini erat kaitannya dengan kisah Bujang Sembilan. Alkisah, terdapat satu keluarga dengan 10 orang anak yang terdiri atas 9 anak laki-laki (bujang) dan seorang anak perempuan bernama Sani. Keelokan paras dan perilaku Sani memikat seorang pemuda bernama Sigiran. Mereka kemudian menjalin asmara. Suatu ketika, para bujang menuduh mereka melakukan perbuatan amoral. Untuk membuktikan bahwa mereka tidak melakukannya, mereka melompat ke kawah Gunung Tinjau. Mereka bersumpah jika mereka melakukan perbuatan amoral maka gunung tidak akan meletus, dan jika mereka tidak melakukan tindakan amoral maka gunung akan meletus. Akhirnya, Gunung Tinjau meletus. Hasil letusan tersebut membentuk kawah besar yang kemudian terisi air dan menjadi Danau Maninjau yang kita kenal.

Tak hanya memiliki pemandangan yang elok, Danau Maninjau juga merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh terkenal, antara lain Buya Hamka (sastrawan terkenal yang menulis buku Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk) dan Haji Rangkayo Rasuna Said (pahlawan nasional wanita).

artikel terkait : Oleh-oleh khas Kepahiang
Lokasi

Danau Maninjau terletak 140 km dari Kota Padang, 36 km dari Kota Bukittinggi, dan 27 km dari Lubuk Basung, ibu kota Kabupaten Agam. Untuk mencapai tempat ini dari Bukittinggi, Anda bisa menggunakan bus umum jurusan Bukittinggi-Matur-Maninjau yang melalui Kelok 44. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, Anda bisa memilih rute Padang-Pariaman-Lubuk Basung-Danau Maninjau. Lama perjalanan kurang lebih 3 jam.

Tempat menarik terdekat yang dapat di jumpai di Sumatera Barat

Kelok 44

Jika Anda menuju Danau Maninjau dari Kota Bukittinggi, Anda akan melewati Kelok 44, atau sering disebut sebagai Kelok Ampek Puluh Ampek. Kelok 44 memiliki panjang 10 km mulai dari Ambun Pagi sampai Danau Maninjau. Setiap kelok diberi nomor, dengan kelok nomor 1 terletak di tepi Danau Maninjau, dan kelok nomor 44 terletak di puncak Embun Pagi. Di kelok nomor 43 terdapat pelataran, di mana kendaraan bisa parkir. Jika cuaca cerah, Anda bisa menikmati pemandangan Danau Maninjau dari atas. Setiap kelok merupakan belokan yang sangat tajam, terutama antara kelok 1 sampai dengan 20. Selain belokannya terdapat di jalan yang menanjak, sudut belokannya bisa mencapai 180 derajat. Apabila Anda tidak yakin dengan keterampilan mengemudi Anda, disarankan untuk tidak mengemudi di Kelok 44 ini karena sangat berbahaya.

Puncak Lawang 

Puncak Lawang terletak di Kecamatan Matur, Kabupaten Agam. Dengan ketinggian 1.210 meter di atas permukaan laut, tempat ini merupakan titik tertinggi di perbukitan sekitar Danau Maninjau. Dari tempat ini, Anda bisa menyaksikan pemandangan Danau Maninjau secara utuh dari atas. Sejak masa penjajahan Belanda, Puncak Lawang sudah dijadikan sebagai tempat peristirahatan bagi kaum bangsawan. Saat ini, Puncak Lawang merupakan tempat take-off olahraga terbang layang.

Bagi mereka yang memiliki hobi wisata kuliner, Anda bisa mencicipi kacang kulit dari Desa Matur dan Saka Lawang (gula tebu). Saka Lawang biasa digunakan sebagai bahan pemanis untuk masakan, terutama kue.


Danau Diatas dan Danau Dibawah

Danau Diatas dan Danau Dibawah merupakan danau kembar yang terletak di Desa Pasar Simpang, Kecamatan Lembayang Jaya, Kabupaten Solok. Jarak antara kedua danau ini hanya 300 meter. Namun demikian, kedua danau ini tidak saling berhubungan. Dengan hawanya yang sejuk, maka di sekitar danau ditanam aneka sayuran dan buah-buahan, seperti buah markisa, terong belanda, kentang, wortel, dan kubis. 

Danau Diatas merupakan danau tektonik, berada di ketinggian 1531 meter di atas permukaan laut, dengan luas genangan 12,3 kilometer persegi dan kedalaman 44 meter. Danau Diatas merupakan hulu Sungai Batang Hari. Anda bisa menumpang kapal motor angkutan milik pengusaha lokal untuk menuju desa di seberang danau, atau jika hari libur kapal-kapal ini juga melayani rute wisata keliling danau.

Danau Dibawah merupakan danau di ketinggian 1462 meter di atas permukaan laut, dengan luas genangan 11,2 kilometer persegi dan kedalaman mencapai 886 meter. Karena kedalamannya demikian dalam, penduduk setempat tidak berani menggunakan perahu sampai ke tengah danau. Selain itu, penduduk juga tidak mengetahui ke mana air danau ini mengalir. Tidak seperti Danau Diatas, air danau ini sangat jauh dari lokasi pemandangan yang dibangun pemerintah. Sehingga, kita tidak bisa menyentuhkan tangan atau kaki ke dalam air. Namun, pemandangan di tempat ini sangat indah.

Pemerintah Kabupaten Solok saat ini sedang mengembangkan kawasan ini menjadi obyek wisata yang menarik, dengan membangun resort pinggir danau di Lembah Gumati, salah satu sisi terindah Danau Diatas.

artikel terkait : Paralayang Bukit Endong yang Memukau

Lokasi

Danau Diatas dan Danau Dibawah berjarak kurang lebih 47 km dari Kota Solok dan 56 km dari Kota Padang. Untuk mencapai danau ini, Anda bisa menggunakan bus antarkota tujuan Alahan Panjang atau Muaralabuh yang melalui jalan raya Padang-Muaralabuh-Kerinci, dan turun di Pasar Simpang, kemudian naik ojek ke arah danau. Lama perjalanan dari Padang kurang lebih 1,5 jam. Sepanjang perjalanan, Anda bisa melihat lokasi Pabrik PT Semen Padang dan hamparan perkebunan teh PT Perkebunan Nusantara VI. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, waktu tempuhnya kurang lebih 1 jam.

Danau Talang

Danau Talang adalah danau vulkanik seluas 1,30 km persegi yang terbentuk dari salah satu kawah Gunung Talang. Gunung Talang (dikenal juga dengan nama Salasi atau Sulasi) merupakan gunung api yang masih aktif. Dengan cuaca yang sejuk dan posisi berada di dataran tinggi, maka tempat ini juga menjadi sentra sayur mayur.

Lokasi

Danau Talang terletak di Kaki Gunung Talang, 9 km dari Kota Arosuka, ibu kota Kabupaten Solok, atau 40 km sebelah timur Kota Padang. Dari jalan raya Bukit Sileh-Alahan Panjang, Anda masih harus masuk ke dalam sejauh 3 kilometer. 

Anda juga bisa mencapai Danau Talang dengan naik ojek dari Danau Diatas dan Danau Dibawah. Dari Simpang Polsek Danau Kembar, jaraknya kira-kira sekitar 3-4 kilometer. Karena kondisi jalan yang kurang baik, disarankan untuk menggunakan sepeda motor. Untuk mencapai tepi danau, Anda harus meneruskan dengan berjalan kaki selama beberapa puluh menit di jalan setapak yang penuh rumput dan tanaman liar.

Fasilitas atau atraksi menarik lainnya

Di Pandai Sikek, Anda bisa pergi ke sentra kerajinan kain songket, kain tradisional Melayu yang banyak dipakai di Sumatra Barat. Songket dibuat dari tenunan benang emas dan perak. Sehelai sarung songket berkualitas tinggi bisa memakan waktu antara 1 hingga 3 bulan dalam pengerjaannya.

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Menikmati keindahan Danau-danau Indah di Sumatera Barat dan Wisata Menarik tak terlupakan"

  1. Misalkan ada foto2nya bakal lebih mudah ngebayanginnya mba :)

    ReplyDelete

Cie-cie yang sudah berkunjung tapi tidak berkomentar... kenalan yuk. Biasanya kalau tamu selalu meningalkan jejak. Silahkan berkomentar yang sopan ya..