Mengunjungi Mesjid Bersejarah Peninggalan Pejuang Kemerdekaan di Bengkulu

Mengunjungi Mesjid Bersejarah Peninggalan Pejuang Kemerdekaan. Provinsi Bengkulu tergolong kecil, luasnya  hanya 19.789 km2. Awalnya, provinsi ini bagian dari Provinsi Sumatera Selatan, pada 18 November 1968, wilayah ini resmi berdiri sendiri dan menjadi provinsi ke-26 Indonesia.



Provinsi ini berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Barat (sebelah utara), Provinsi Lampung (sisi selatan), Provinsi Sumatera Selatan (sebelah timur) dan Samudera Indonesia  (sebelah barat).
Bengkulu cukup beruntung dianugerahi topografi alam yang unik. Ada dataran tinggi dan pegunungan di bagian timur, dan dataran rendah dengan pantai di bagian barat. Bengkulu mempunyai ragam budaya dan seni yang masih terjaga hingga saat ini, hampir semua seni dan budaya di Provinsi ini bernafaskan Islam sebagai ciri khasnya. 


Tak sulit menemukan tempat-tempat religi di Bengkulu, 90 % merupakan mesjid. Bahkan hampir di setiap kelurahan Anda akan menjumpai sebuah mesjid/mushalah yang senantiasa dipergunakan warga untuk melaksanakan ibadah. 

Dari sekian banyak mesjid yang dapat Anda temukan di Provinsi ini ada beberapa mesjid yang mempunyai nilai sejarah yakni Mesjid Jamik Kota Bengkulu, Mesjid Agung At-Takwa, Mesjid Raya Bengkulu.

Mesjid Jamik Kota Bengkulu 

Mesjid ini tepat berada di pusat Kota Bengkulu, berada di persimpangan jalan menuju pusat perbelanjaan tertua Kota Bengkulu yakni Jalan Soeprapto. Mesjid Jamik mempunyai keistimewaan di hati warga Bengkulu karena di rancang khusus oleh Bapak Presiden pertama RI Soekarno saat diasingkan di Bengkulu pada tahun 1938. Sehingga jika Anda berkunjung ke mesjid Jami ini maka Anda akan membayangkan sedang melihat mesjid-mesjid yang berada di Pulau Jawa.

Bagian yang paling menonjol dari mesjid Jamik adalah atapnya yang bertingkat-tingkat. Mesjid ini tak terlalu besar hal ini dikarenakan sekeliling dari mesjid adalah akses langsung ke Jalan Raya Utama Kota Bengkulu.

artikel terkait : 5 wisata religi kepualauan Riau

Mesjid Jami sebelumnya mesjid biasa yang diperkirakan di banguan pada abad ke-18 M (mesjid ini dibangun pada abad ke-18 dan direnovasi oleh Presiden Soekarno).

Bagian dalam yang merupakan tempat shalat utama dihiasi oleh ukiran kaligrafi. Ada jam besar khas zaman dahulu di salah satu sudutnya. Oleh Pemerintah Daerah Bengkulu mesjid ini dijadikan cagar budaya yang dilindungi undang-undang. Luas keseluruhan bangunan mesjid adalah 14,65 x 14,65 m.

Bagaimana menuju Lokasi?

Untuk menuju lokasi mesjid sangat mudah terjangkau. Jika Anda berada dalam Kota Bengkulu maka Anda dapat menggunakan angkutan kota jurusan?? yang mempunyai akses ke lokasi, Tarifnya hanya dengan membayar Rp 2000,-. Mengunjungi mesjid Jamik tak dipungut biaya sepersen pun.

Mesjid Agung At-Takwa

Mesjid Agung At-Taqwa (tulisannya At Takwa atau At-Taqwa) adalah mesjid Agung pertama yang ada di Kota Bengkulu. Dulu mesjid ini adalah central aktivitas (aktifitas apa?) warga dan pemerintah sebelum dibangunnya mesjid Raya. Mesjid ini terletak tak jauh dari lokasi pengasingan rumah Bung Karno saat berada di Bengkulu. 

Mesjid ini mempunyai arsitektur seperti umumnya mesjid-mesjid modern lainnya. Ada menara di kedua sisinya, dengan kubah besar berwarna putih. Bagian lainnya yang terdapat di mesjid ini adalah bangunan lainnya yang terpisah dengan bangunan utama berfungsi sebagai perkantoran, TPQ dan sarana perpustakaan. Serta dua bagunan tempat berwudlu  pria di sebelah kiri dan wanita di sebelah kanan.

Mesjid ini mempunyai area parkir yang cukup luas. Sehingga jika Anda berkunjung ke mesjid ini tak perlu khawatir dengan tempat parkir. 

Bagaimana menuju lokasi?

Lokasi Mesjid At-Takwa terdapat di kelurahan Anggut Atas, sekitar 200 meter dari pusat kota Bengkulu. Anda dapat menggunakan angkutan umum yang banyak terdapat di kota Bengkulu dengan tarif Rp. 2000,-

Mesjid Raya Baitul Izzah Bengkulu



Mesjid Raya Bengkulu merupakan mesjid resmi pemerintah daerah Bengkulu. Sebagai central aktivitas (sentral aktifitas apa?) yang diadakan oleh pemerintah daerah setempat. Mesjid ini dibangun atas bantuan dari APBD, bahkan di sebelah Mesjid Raya telah dibangun Islamic Centke sebagai pusat seluruh kegiatan Keislaman di daerah ini Bengkulu. 

Mesjid ini cukup strategis, berada di tengah-tengah jalur perkantoran yakni Jalan Pembangunan. Hanya berjarak 100 meter dari lokasi mesjid merupakan kantor Gubernur sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi, tepat di depan mesjid terdapat gedung DPRD Provinsi Bengkulu. Serta kantor dinas-dinas lainnya yang juga tak jauh dari lokasi mesjid.

Arsitektur mesjid menyerupai bangunan mesjid modern pada umumnya. Ada menara yang berfungsi sebagai pengeras suara. Bangunan tempat wudlu yang terpeisah dengan bangunan utama, perkantoran, Bank Muamalat Harakat, BAZ(Badan Amil Zakat)  Provinsi, PAUD (Pendidikan Anak USia Dini), TPQ(Taman Pendidikan Quran) , dan fasilitas lain yang mendukung pelaksanaan kegiatan.

Kegiatan yang dapat Anda lakukan di mesjid ini beragam, setiap malam selalu ada pengajian dengan tema berbeda setiap harinya dan diisi oleh pemateri yang berbeda pula. Mulai dari qiroat Quran, tafsir Quran, hingga materi keagamaan lainnya.

artikel terkait : Destinasi wisata liburan di Bali yang dapat Anda kunjungi

Bagaimana menuju lokasi?

Mesjid Raya terletak di Jalan Pembangunan Kelurahan Padang Harapan Kota Bengkulu. Untuk menuju lokasi mesjid Raya, Anda dapat menggunakan angkutan umum yang banyak terdapat di Kota Bengkulu hanya dengan tarif Rp 2000,-. 

Di sekitar mesjid banyak terdapat restoran, penginapan dengan tarif bervariasi, ATM, pusat perbelanjaan hingga warnet.

Makam Sentot Ali Basya

Sentot Ali Basya merupakan salah satu Sultan  yang meninggal di Bengkulu. Makam ini terdapat di kompleks pemakaman di Kelurahan Bajak Kota Bengkulu. Sentot Alibasya merupakan salah satu pembawa ajaran Islam ke Bengkulu. Ia diasingkan oleh pemerintah Hindia Belanda saat itu. Nama Sentot Ali Basya sendiri dikenal dengan peristiwa Perang Paderi dan perang Diponegoro. Hingga saat ini banyak warga yang mengunjungi makam Sentot Ali Basya untuk berziarah dan mengenang perjuangan beliau saat melawan penjajah.

Bagaimana menuju lokasi?

Lokasi makam Sentot Ali Basya terdapat di Kompleks pemakaman umum kel(keluarga atau kelurahan?) Bajak. Ciri yang menonjol dari makam ini adalah terdapat sebuah bangunan menyerupai mesjid kecil berwarna putih berada di tengah-tengah makam warga lainnya. Oleh pemerintah Kota Bengkulu, makam Sentot Ali Basya dilakukan pemugaran agar tetap terawat. Lantai sekeliling makam diberi keramik sebagai tempat para pengunjung berziarah. 

Mesjid-mesjid bersejarah lainnya di Provinsi Bengkulu antara lain:

Mesjid Baiturrahim (dibangun tahun (dituliskan juga pada no yang lainnya) 1910) di Simpang Lima Kota Bengkulu
Mesjid Al Muhtadin (1912) di Jl S.Parman
Mesjid lembaga Permusyawaratan (1915)
Mesjid Al Iman (1921) di Jl.Sutoyo
Mesjid Syuhada di Kel.Dusun Besar
Mesjid Al Mujahidin kel.Pasar Baru
Mesjid Baitul Hamdi Kel.Pintu Batu
Mesjid al-Manar (1905) Bengkulu Selatan

Selain mesjid di Bengkulu juga terdapat gereja, rumah ibadah bagi umat Kristiani. Keberadaan gereja terletak di perkampungan Cina yang menempati salah satu sudut Kota Bengkulu. Kampung Cina dulunya merupakan kompleks pertokoan tertua di Bengkulu. Warga etnis Cina ini beranak pinak dan membentuk komunitasnya di sini., sehingga tak mengherankan jika di lokasi ini terdapat gereja dan juga kelenteng.

Gereja Sint Carolus

Berlokasi tepat di depat rumah dinas Gubernur Bengkulu Kel. kampung Cina Kota Bengkulu. Gereja ini merupakan pusat kegiatan umat kristiani khususnya keturunan Cina. Ada banyak kegiatan di lokasi ini meliputi kegiatan peribadatan, Taman Kanak-kanak, SD hingga SMU, Rumah Sakit/balai Pengobatan. 

Kelenteng

Kelenteng yang berada di tengah-tengah kompleks pertokoan Kampung Cina ini masih digunakan umat Bhuda di Kota Bengkulu. Warga yang memeluk Budha merupakan mayoritas warga keturunan etnis Cina yang mendiami kompleks ini. Lokasinya di kelurahan Pasar Baru Kota Bengkulu. 

GLOSSARIUM

Jamik : secara harfiah berarti Ramai, artinya ramai dikunjungi

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mengunjungi Mesjid Bersejarah Peninggalan Pejuang Kemerdekaan di Bengkulu"

Post a Comment

Cie-cie yang sudah berkunjung tapi tidak berkomentar... kenalan yuk. Biasanya kalau tamu selalu meningalkan jejak. Silahkan berkomentar yang sopan ya..