Jalan-jalan ke kebun Sawit dan Kelangsungan Petani Sawit Indonesia

Beberapa tahun belakang ini rawa di belakang rumah ayah sudah tidak ada airnya lagi, ayah berinisiatif untuk menyiangi rawa-rawa tersebut lalu menanamnya dengan sawit. Kata ayah di desaku banyak yang sudah menanam sawit dan menghasilkan buah. Perawatannya pun tidak lah terlalu sulit hanya membutuhkan pupuk tiga bulan sekali.




Ayah lalu mulai menanam sawit, di rawa-rawa lalu meninggikan tanahnya agar sistem perakaran sawit tidak tergenang air.

Keuntungan menanam sawit ini cukup banyak, dimulai dari tahun pertama dan kedua saat tanaman sawit masih kecil,  tanah di sekitar sawit bisa ditanami tanaman palawija seperti jagung, kacang, bahkan padi.

Masyarakat di desaku seringkali bermalam di kebun pada tahun pertama hingga ketiga mereka menanam padi, jagung, kacang atau berbagai tanaman berumur pendek yang dapat dipanen tanpa menunggu waktu yang lama.

Penanaman ini bertujuan untuk mengisi tanah kosong agar termanfaatkan dengan baik, selain itu waktu tunggu hingga sawit siap panen biasanya sampai 4 tahun lamany jadi cukup lama jika harus menunggu pohon sawit besar.

Tanaman yang berumur pendek juga dapat menghindarkan gulma yang dapat tumbuh di sekitar tanaman sawit. Apabila gulma dibiarkan maka dikhawatirkan pertumbuhan sawit juga akan terganggu.

Ayah membuat beberapa kandang ayam, dan bebek di sekitar tanaman sawit, agar ada aktivitas selain menunggu sawit produktif menghasilkan.
Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan petani saat menunggu sawit produktif adalah:

Bertani palawija

Palawija adalah tanaman berumur pendek. Tanaman palawija dapat digolongkan seperti jagung, kacang-kacangan, cabe, tomat, timun, labu, dll bertanam palawija sebaiknya di akhir musim hujan, paling lama 4 bulan biasanya tanaman sudah siap panen. Jadi untuk mengisi kekosongan saat menunggu kebun sawit produktif petani bisa menanam palawija hingga beberapa kali panen.

Beternak

Beternak ayam, bebek dan entok adalah salah satu usaha di sela sela tanaman sawit. Beternak ayam maupun bebek juga dapat dilakukan dengan membuatkan kandang khusus agar tak merusak tanaman sawit yang telah ditanam.

Membuat kolam

Petani sawit juga bisa membuat kolam di sela-sela tanaman sawit. Kolam bisa digunakan untuk memelihara ikan lele, nila atau patin. Cara ini cukup menguntungkan karena air di kolam dapat digunakan untuk menjaga ketersediaan air pada pertumbuhan sawit.

Bertanam sayuran

Sayuran juga bisa ditanam di sela tanaman sawit yang masih kecil, karena matahari masih cukup banyak dan sumber nutrisi tanaman sawit juga tidak terambil oleh tanaman sayuran.

Sayuran yang bisa ditanam disela tanaman sawit yang masih kecil yaitu; bayam, kangkung akar, tomat, cabe, terung-terungan dan selada.

Cara membuatnya juga cukup mudah yakni dengan mengolah dan menggemburkan tanah, memberi pupuk kandang. Tanah lalu di beri pengairan yang cukup lalu diberi bibit. Cukup tunggu sampai tanaman membesar dan siap panen.

Inilah yang bisa dilakukan petani sawit agar bisa terus bertahan hidup sampai saat sawit siap berproduksi aktif.

Sawit kuat Indonesia hebat.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Jalan-jalan ke kebun Sawit dan Kelangsungan Petani Sawit Indonesia"

Post a Comment

Cie-cie yang sudah berkunjung tapi tidak berkomentar... kenalan yuk. Biasanya kalau tamu selalu meningalkan jejak. Silahkan berkomentar yang sopan ya..